Lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 melanda dunia. Segala aspek kehidupan manusia terkena dampaknya. Ekonomi dunia melemah, banyak orang kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya.

Untuk mengendalikan penyebaran virus, pemerintah menerapkan pembatasan kerumunan termasuk di bidang pendidikan. Diawali pada bulan Maret 2020, pembelajaran dilakukan secara online.

Moda pembelajaran online yang pada awalnya menjadi keluhan lama-kelamaan menjadi kebiasaan. Guru dan siswa pun semakin terbiasa dengan sistem ini. Dah bahkan tidak bisa dipungkiri mode ini menjadi model pembelajaran di masa depan (red).

Walaupun guru dan siswa telah terbiasa, namun tidak dapat disamakan dengan pendidikan di SMK. Pendidikan di sekolah kejuruan menuntut penguasaan keterampilan. Siswa harus belajar praktik dengan menggunakan peralatan secara langsung dan mayoritas peralatan tersebut berada di sekolah. Oleh karena itu pembelajaran tatap muka di SMK sangatlah penting untuk segera dilaksanakan.

Sebagai tindak lanjut dari pengajuan SMK ke Satgas Covid Kabupaten Buleleng tentang permohonan pembelajaran tatap muka, Satgas Covid melakukan verifikasi ke seluruh SMK yang ada di Buleleng.

Verifikasi di SMK TI Bali Global Singaraja dilaksanakan pada Rabu, 10 Maret 2021. Verifikasi dilakukan oleh 4 orang yang berasal dari Dinas Pendidikan, BPDB, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng.

Pada pelaksanaan verifikasi, dilakukan pengecekan ke seluruh area sekolah. Pada akhir kegiatan, pimpinan tim menyatakan SMK TI telah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka walau masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan seperti penambahan stok disinfektan, hand sanitizer, dan masker serta penambahan 2 tempat cuci tangan.