SMK TI Bali Global Singaraja adalah salah satu sekolah swasta di Singaraja. Sekolah ini dikenal dengan sebutan Stibal dan banyak dilirik di kalangan masyarakat karena karakter dan prestasinya yang gemilang. Sekolah yang berbasis komputer ini tidak hanya fokus pada teknologi saja, tetapi juga selalu mengimplementasikan pendidikan ke bidang seni, budaya, dan agama. Hal yang paling sederhana yang bisa diungkap di sini adalah kegiatan keagamaanya.
SMK TI Bali Global Singaraja memiliki mayoritas siswa beragama Hindu. Sebagai implemtasi dalam pendidikan, pendidikan agama hindu sudah tercantum dalam kurikulum. Pendidikan agama Hindu merupakan salah satu bidang studi yang harus dipelajari sebagai persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan pada semua jenjang pendidikan. Namun, jika pelajaran agama hanya sebatas teori saja, tentu tidak koheren dengan tujuan sekolah yakni untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menjadikan siswa yang keterampilan, mempertinggi budi pekerti dan karakter, serta mempertebal rasa solidaritas antarsiswa. Maka dari itulah, Stibal mendidik siswa-siswanya agar menyeimbangkan teori yang mereka perolah untuk diterapkan di sekolah maupun di luar sekolah.
Salah satu pendidikan agama yang bisa diterapkan di sekolah adalah kegiatan persembahyangan. Sebelum jam pelajaran dimulai, beberapa dari anggota OSIS menghaturkan canang dan pewedangan di area sekolah. Kemudian, dilanjutkan dengan Trisandya bersama di lapangan upacara. Tidak hanya itu, sebelum dan sesudah pembelajaran mereka juga berdoa di masing-masing kelas, begitu juga dengan hari Purnama dan Tilem.
Sebelum Purnama maupun Tilem, anggota OSIS terutama bidang kerohanian dibimbing dalam pembuatan banten, mulai dari menganyam tipat, mejejaitan dan juga metanding. Berkat bimbingan guru agama, mereka telah mampu menyiapkan banten pejati, banten penyakcak tipat gong, banten penyakcak tipat nasi, banten ajengan, canang raka, dan segehan, baik segehan putih kuning maupun panca warna. Keesokan harinya mereka membagi tugas untuk ngaturang ngayah di Pura ASEM (Padmasana sekolah). Nuansa priritual sangat tersasa ketika asap dupa mengepul dan genta yang terdengar nyaring, ditambah lagi lantunan kidung dari anak-anak yang sangat merdu membuat hari terasa damai saat persembahyangan Purnama/Tilem di sekolah. Selasai sembahyang, tidak lupa mereka membersihkan area pura karena kebersihan adalah yang terpenting diterapkan di Stibal.
Selain persembahyang Purnama dan Tilem, ada Hari Raya Saraswati. Hari Raya Saraswati adalah hari yang penting bagi umat Hindu, khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan karena umat Hindu mempercayai hari Saraswati adalah turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia. Hari Raya Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali, tepatnya pada hari Saniscara Umanis wuku Watugunung.
Dalam rangka menyambut Hari Raya Saraswati, siswa yang mengikuti ekstra tari juga mempersipkan tarian untuk ditarikan di hari raya tersebut, tarian yang ditampilkan adalan tari rejang sari. Tari Rejang Sari dipercaya memiliki nilai-nilai penting di dalamnya, khususnya makna spiritual, sehingga juga dipercaya sebagai tarian suci.
Di bidang seni lainya, sekolah mengadakan berbagai lomba, salah satunya adalah lomba pajegan. Tujuan diadakan lomba ini adalah untuk menumbuhkan perasaan tulus dan mencurahkan kreatifitas seni sehingga siswa dapat meningkatkan Sradha Bakti terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan Kompetensi Inti I dan II pada Kurikulum 2013. Selain lomba pajegan, sekolah juga mengadakan lomba busana adat ke pura, mengingat zaman sekarang ini banyak generasi muda yang menggunakan pakaian adat ke pura yang tidak sesuai dengan norma-norma atau pakem yang ada. Dengan demikian, diharapkan nanti siswa SMK TI Bali Global mampu memberikan karakter yang baik untuk generasi berikutnya.