Pandemi Covid-19 menimbulkan efek yang luar biasa disegala sektor kehidupan. Tak terkecuali dalam sektor pendidikan. Dari awal maret hingga saat ini (Rabu, 20 Mei 2020)kegiatan pembelajaran di sekolah ditiadakan. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dirumah. Hal ini terkait dengan program pemerintah yang meniadakan kegiatan berkumpul demi menghambat penyebaran Covid-19. Lalu bagaimana dengan SMK TI Bali Global Singaraja?

Tidak adanya aktivitas di sekolah membuat suasana yang tadinya ramai menjadi sepi. Di SMK TI Bali Global Singaraja menerapkan sistem piket untuk staff manajemen sehingga layanan pendidikan tetap terlaksana, namun menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

SMKTI-Meja Baca Baru Untuk Perpustakaan

Untuk mengisi kekosongan kegiatan para staff SMK TI coba berkarya dengan membuat beberapa fasilitas sekolah yang dirasa kurang seperti: meja belajar, kursi belajar, meja pingpong, meja baca untuk perpustakaan, rak buku, meja komputer untuk lab dan lain sebagainya.

Untuk membantu membuat beberapa fasilitas tersebut, sekolah meminta bantuan beberapa anak dari panti asuhan yang dimiliki oleh yayasan sekaligus melatih mereka bekerja. Hal ini menjadi sangat bermakna bagi anak tersebut yang juga merupakan siswa SMK TI. Secara tidak langsung mereka memiliki keterampilan yang akan berguna bagi mereka kelak.

Beberapa pekerjaan yang kita laksanakan seperti membuat dan merencanakan model benda, menyiapkan dan menghitung bahan, melakukan pemotongan dengan gergaji circular saw, merakit dengan menggunakan scrupt atau merakit dengan menggunakan mesin las. Sampai melakukan finishing berupa pengecatan.

Hal ini dilakukan setiap hari secara otodidak. Dengan konsep bekerja sambil belajar dapat dihasilkan beberapa fasilitas yang memang dibutuhkan. Beberapa fasilitas yang telah selesai dibuat antara lain sebagai berikut:

1. 20 Meja belajar untuk siswa akuntansi berbahan dasar multipleks 2 cm dengan finishing cat dan apl.
2. 8 Meja baca kecil
3. 3 Meja panjang untuk lab multimedia
4. 2 Meja untuk guru
5. 2 Meja untuk laboran
6. 4 Meja komputer untuk siswa
7. 2 bangku panjang berbahan kayu bekas
8. 1 meja baca perpustakaan
9. 1 meja pingpong
10. 10 kursi belajar single dan 2 set meja, dan masih banyak yang lainnya.

Diharapkan dengan kegiatan tersebut, SMKTI dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga mampu bersaing di dunia pendidikan dan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.